![]() |
| Foto Istimewa |
Menjadi Terang di Samudra Dunia: Pesan Semangat untuk Pelaut dan Taruna Pelayaran Indonesia
Oleh: Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA., Ph.D.
Laut adalah panggung kehidupan kita. Di atas geladak kapal, di bawah sinar mentari dan terpaan badai, di sanalah jati diri pelaut sejati dibentuk. Bagi saya, setiap pelaut Indonesia adalah duta bangsa — pembawa nama baik merah putih yang berkibar di tengah samudra luas. Setiap langkah, setiap keputusan, dan setiap keberanian kita di lautan adalah cerminan dari semangat Indonesia yang pantang menyerah.
Sebagai seseorang yang pernah berdiri di geladak kapal, menatap cakrawala tanpa batas, saya memahami bahwa menjadi pelaut bukan sekadar profesi — tetapi panggilan jiwa. Panggilan untuk menjaga keselamatan, kehormatan, dan kebanggaan bangsa. Tidak semua orang mampu menghadapi kerasnya kehidupan di laut, namun di situlah letak keistimewaan kita: kita ditempa bukan oleh kemudahan, tetapi oleh keberanian menghadapi tantangan.
Kebanggaan yang Tak Tergantikan
Saya ingin menyampaikan kepada seluruh pelaut Indonesia di manapun Anda berada — di anjungan kapal tanker, di kapal kontainer yang menembus lintas samudra, atau di kapal offshore yang bekerja di tengah gelombang industri energi dunia — bahwa Anda adalah kebanggaan bangsa.
Setiap kali kapal Anda berlayar dan bendera Indonesia berkibar di buritan, dunia tahu bahwa ada putra-putri Nusantara yang bekerja dengan disiplin, integritas, dan keunggulan. Anda bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Dan kepada para taruna-taruni pelayaran — baik yang sedang menjalani masa pendidikan di kampus maupun praktek laut — ketahuilah bahwa setiap latihan keras, setiap disiplin, setiap teguran instruktur, semuanya adalah bagian dari proses membentuk jiwa kepemimpinan dan daya tahan Anda. Tidak ada keberhasilan yang lahir dari kenyamanan. Keberhasilan sejati lahir dari tempaan keras dan semangat pantang menyerah.
Laut Mengajarkan Kepemimpinan
Saya sering mengatakan: laut adalah universitas kehidupan terbaik. Di sana, Anda belajar tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan sejati. Seorang nakhoda tidak pernah menjadi pemimpin karena pangkatnya, tetapi karena kepercayaannya kepada awak kapalnya, dan karena awak kapal mempercayai keputusannya.
Demikian pula dalam hidup, kepemimpinan bukan soal jabatan, tetapi soal karakter. Jadilah pribadi yang bisa dipercaya, yang mampu menenangkan di saat krisis, dan tetap tegas dalam badai keputusan. Itulah makna sejati dari kepemimpinan pelaut — dan nilai itu akan membawa Anda sukses, bukan hanya di atas kapal, tetapi di setiap bidang kehidupan.
Pelaut Indonesia: Pahlawan di Gelombang Global
Dunia maritim internasional kini sedang berubah. Digitalisasi, otomatisasi, dan transisi energi hijau sedang mengubah cara kita bekerja. Tapi di balik setiap kemajuan teknologi, dunia tetap membutuhkan satu hal yang tak tergantikan: jiwa pelaut yang berani, tangguh, dan setia pada nilai-nilai kemanusiaan.
Pelaut Indonesia telah membuktikan diri sebagai tenaga profesional yang diakui di seluruh dunia. Kita dikenal sebagai pekerja keras, disiplin, dan memiliki etos kerja tinggi. Namun, kita tidak boleh berhenti sampai di situ. Kita harus terus belajar, beradaptasi, dan meningkatkan kemampuan diri. Dunia maritim masa depan menuntut pelaut yang bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas secara digital, tangguh secara mental, dan beretika dalam tindakan.
Untuk Para Taruna dan Taruni Pelayaran
Wahai taruna dan taruni pelayaran, saya tahu perjalanan Anda tidak mudah. Ada saat-saat lelah, rindu keluarga, bahkan mungkin keinginan untuk menyerah. Tapi percayalah, masa-masa sulit itulah yang sedang membentuk fondasi ketangguhan Anda.
Ingatlah satu hal: tidak ada badai yang abadi. Setelah hujan, selalu ada cahaya. Maka teruslah berlayar. Teruslah belajar. Jadilah taruna yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang kuat, sopan, dan berkarakter. Suatu hari nanti, Anda akan berdiri di anjungan kapal dan menyadari bahwa semua perjuangan itu tidak sia-sia.
“The sea never rewards the weak, but it always honors the brave.”
Laut tidak pernah menghargai yang lemah, tetapi selalu memberi tempat bagi mereka yang berani.
Terang Bagi Bangsa
Saya percaya, masa depan pelayaran Indonesia ada di tangan Anda semua — para pelaut dan taruna-taruni muda yang sedang menyiapkan diri menjadi pemimpin samudra dunia. Jadilah terang bagi bangsa, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi melalui kerja nyata, disiplin, dan dedikasi.
Ketika Anda menapakkan kaki di pelabuhan asing, bawalah nama Indonesia dengan kebanggaan. Tunjukkan bahwa bangsa ini memiliki pelaut yang bukan hanya ahli dalam teknik dan navigasi, tetapi juga memiliki etika, tanggung jawab, dan rasa kemanusiaan yang tinggi.
"Berlayarlah dengan hati, pimpinlah dengan teladan, dan jadilah cahaya bagi mereka yang masih mencari arah."
Laut akan terus memanggil jiwa-jiwa pemberani untuk berlayar. Dan selama masih ada bendera merah putih yang berkibar di lautan dunia, selama itu pula pelaut Indonesia akan tetap menjadi bagian dari sejarah besar kemaritiman dunia.
Maju terus, pelaut Indonesia.
Jangan pernah berhenti berlayar — karena samudra masa depan menunggu untuk ditaklukkan oleh generasi terbaik bangsa ini.
*****
Salam Redaksi,.
