Iklan

Minggu, 12 Oktober 2025, Oktober 12, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-12T03:20:38Z
MaritimNasionalPendidikan

PIP Makassar Gelar Konferensi Internasional Ke-4: Mendorong Inovasi dan Keberlanjutan Maritim Indonesia di Tengah Tantangan Global

 

Foto Istimewa

PIP Makassar Gelar Konferensi Internasional Ke-4: Mendorong Inovasi dan Keberlanjutan Maritim Indonesia di Tengah Tantangan Global

Makassar, Oktober 2025 — Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai bangsa maritim yang berdaulat dan berdaya saing global. Melalui Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, pemerintah dan insan akademik maritim Tanah Air bersatu dalam satu forum bergengsi bertajuk The 4th International Conference on Maritime Development (ICMaD) 2025, yang digelar pada 8–9 Oktober 2025 di Kampus PIP Makassar.

Dengan tema besar “Empowering Maritime Innovation and Sustainability in the Turbulent Times,” konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi internasional, memajukan riset, serta mempercepat transformasi dunia pelayaran menuju masa depan yang berkelanjutan.


Indonesia: Poros Maritim Dunia yang Tak Sekadar Slogan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin arah kebijakan maritim global. Kehadiran konferensi internasional ICMaD 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia bukan hanya berbicara tentang potensi lautnya, tetapi juga mengambil peran aktif dalam membangun peradaban maritim dunia.

Direktur PIP Makassar menegaskan bahwa konferensi ini merupakan momentum penting untuk memperkuat visi “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” melalui inovasi, kolaborasi, dan penelitian berkelanjutan.

“Melalui forum ini, kita tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ilmu dan teknologi maritim di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya dengan penuh semangat.


Tema yang Relevan di Tengah Gejolak Zaman

Tema yang diusung, “Empowering Maritime Innovation and Sustainability in the Turbulent Times,” mencerminkan kesadaran global akan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di dunia pelayaran. Pandemi, perubahan iklim, dan revolusi industri digital telah mengubah wajah dunia maritim secara drastis.

ICMaD 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut melalui sinergi antara akademisi, praktisi, peneliti, dan pembuat kebijakan dari dalam maupun luar negeri. Topik pembahasan mencakup berbagai bidang strategis, seperti rekayasa maritim, sumber daya manusia dan pendidikan pelayaran, teknologi inovatif, pelabuhan cerdas, energi berkelanjutan, hingga pencegahan kekerasan dan pelecehan di dunia maritim.

Setiap topik dipilih untuk memastikan bahwa sektor maritim Indonesia siap menghadapi era digitalisasi dan transisi hijau yang menjadi tren global.


Konferensi Bertaraf Internasional dengan Dampak Nyata

Keistimewaan ICMaD 2025 tidak hanya terletak pada skala internasionalnya, tetapi juga pada hasil akademik yang dihasilkan. Seluruh makalah dan penelitian yang diterima akan dipublikasikan dalam prosiding atau book chapter bereputasi internasional yang terindeks Scopus, GS, dan ISBN.

Kegiatan ini juga menghadirkan para pembicara internasional dari berbagai universitas dan lembaga maritim dunia, yang akan berbagi pengalaman, strategi, dan inovasi dalam menjaga keberlanjutan industri pelayaran global.

Dengan sistem peer review yang ketat dan dukungan penuh dari Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, konferensi ini diharapkan menjadi titik temu strategis bagi peningkatan mutu riset dan pendidikan maritim nasional.


Membangun Generasi Maritim Unggul dan Berkarakter

Lebih dari sekadar forum ilmiah, ICMaD 2025 juga menjadi ruang inspirasi bagi generasi muda Indonesia — khususnya taruna dan mahasiswa maritim — untuk berani berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa.

PIP Makassar yang dikenal sebagai kawah candradimuka para pelaut profesional, terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia yang tangguh, cerdas, dan berwawasan global tanpa kehilangan jati diri nasional.

“Taruna PIP Makassar harus mampu berpikir global namun tetap berjiwa Indonesia. Kita ingin mencetak pemimpin maritim yang tidak hanya ahli teknologi, tetapi juga berkarakter dan berintegritas,” tutur salah satu dosen senior PIP Makassar.

Konferensi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk mempresentasikan karya ilmiah mereka, berinteraksi dengan pakar internasional, serta memperluas jejaring akademik lintas negara.


Kebanggaan untuk Seluruh Bangsa

Penyelenggaraan ICMaD 2025 di Makassar menegaskan peran strategis Indonesia sebagai tuan rumah bagi kemajuan ilmu pengetahuan maritim dunia. Lebih dari sekadar ajang akademik, kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong, kerja keras, dan kecintaan bangsa terhadap laut — sumber kehidupan dan identitas nasional.

Melalui kegiatan seperti ini, PIP Makassar berperan penting dalam melanjutkan amanat sejarah sebagai pelopor pendidikan pelayaran nasional yang berdiri sejak zaman kolonial dan kini terus bertransformasi menjadi lembaga unggulan berkelas dunia.


Momentum Menuju Masa Depan Maritim yang Berdaulat

Dalam suasana kebanggaan dan optimisme, ICMaD 2025 bukan hanya menjadi agenda ilmiah, tetapi juga simbol kebangkitan maritim Indonesia di tengah era perubahan. Konferensi ini menandai babak baru kolaborasi global yang berakar pada kearifan lokal dan semangat nasionalisme.

Sebagaimana disampaikan oleh salah satu panitia, “Laut bukan sekadar pemisah antar pulau, tetapi jembatan yang menyatukan dunia. Di sinilah Indonesia mengambil peran: menjadi pemimpin yang memberi arah bagi masa depan maritim dunia.”

Dengan semangat “Empowering Maritime Innovation and Sustainability,” bangsa Indonesia menatap ke depan dengan keyakinan bahwa kejayaan maritim Nusantara bukan sekadar sejarah masa lalu — melainkan masa depan yang tengah dibangun hari ini.

*****

Salam Redaksi,.