Iklan

Minggu, 12 Oktober 2025, Oktober 12, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-12T01:36:49Z
MaritimNasional

Semangat 104 Tahun Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar: Kebanggaan Abadi Seorang Alumni Angkatan XVII

 

Foto Istimewa

Semangat 104 Tahun Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar: Kebanggaan Abadi Seorang Alumni Angkatan XVII

Makassar, 12 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat dan kebanggaan mewarnai perayaan Dies Natalis ke-104 Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, salah satu institusi maritim tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Dalam momentum bersejarah ini, Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA., Ph.D.—seorang alumni Angkatan XVII tahun 1996—menyampaikan ucapan selamat dan rasa hormat yang mendalam melalui karangan bunga yang terpajang megah di depan Gedung Geomaritim PIP Makassar.

Ucapan tersebut bukan sekadar simbol penghormatan, melainkan juga ungkapan cinta dan kebanggaan yang tulus dari seorang alumni yang telah menorehkan prestasi gemilang di dunia akademik dan maritim internasional. Melalui dedikasinya di bidang kepemimpinan, manajemen maritim, dan pendidikan, Prof. Capt. Eddy menjadi salah satu figur inspiratif yang membuktikan bahwa semangat taruna PIP Makassar tidak pernah padam, meskipun telah lama meninggalkan bangku kampus.


Jejak Seorang Pelaut yang Menginspirasi

Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang pemimpin yang mengabdikan dirinya bagi kemajuan dunia maritim. Sebagai alumni PIP Makassar, beliau telah berlayar melintasi berbagai samudra, mengemban tanggung jawab sebagai Master Mariner di berbagai kapal niaga internasional, hingga akhirnya menempuh jalur akademik yang mengantarkannya meraih gelar doktor dan DBA dari universitas terkemuka.

Dalam wawancara singkatnya, Prof. Capt. Eddy menyampaikan bahwa PIP Makassar bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menanamkan karakter, disiplin, dan integritas yang membentuk jati diri seorang pelaut sejati.

“Setiap taruna diajarkan untuk tidak sekadar berlayar di laut, tetapi juga berlayar dalam kehidupan. Badai dan gelombang bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dihadapi dengan keberanian dan kebijaksanaan,” ujarnya penuh makna.


Dies Natalis ke-104: Momen Refleksi dan Harapan Baru

Perayaan Dies Natalis ke-104 PIP Makassar menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang lembaga ini dalam mencetak pelaut profesional yang berdaya saing global. Dari masa ke masa, PIP Makassar telah menjadi kawah candradimuka bagi ribuan perwira pelayaran yang kini berkiprah di berbagai perusahaan pelayaran nasional maupun internasional.

Sebagai bagian dari keluarga besar PIP Makassar, Prof. Capt. Eddy mengajak seluruh alumni untuk menjaga semangat kebersamaan dan terus memberikan kontribusi bagi kemajuan almamater.

“Kita semua adalah bagian dari sejarah panjang PIP Makassar. Tugas kita kini adalah menjaga nama baik institusi ini dengan cara berprestasi, berintegritas, dan tetap rendah hati,” tuturnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi di era digital. Menurutnya, dunia pelayaran kini tengah bertransformasi menuju era Smart Maritime, di mana integrasi teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan digitalisasi rantai pasok menjadi bagian tak terpisahkan dari operasi kapal modern.


Dedikasi dan Kontribusi untuk Dunia Maritim

Selain sebagai akademisi, Prof. Capt. Eddy juga memimpin PT Global Maritime Leadership, sebuah lembaga yang fokus pada pelatihan kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia maritim. Melalui lembaga ini, beliau berkomitmen untuk mencetak pemimpin-pemimpin maritim yang berkarakter, profesional, dan berwawasan global.

“Kepemimpinan maritim bukan hanya tentang kemampuan mengendalikan kapal, tetapi juga tentang bagaimana mengelola manusia, menjaga keselamatan, serta menumbuhkan budaya kerja yang beretika dan berkelanjutan,” kata Prof. Capt. Eddy dalam salah satu sesi motivasinya.

Dedikasi beliau terhadap dunia maritim tercermin dari berbagai karya ilmiah dan buku yang telah diterbitkan, seperti “Kepemimpinan Maritim: Manajemen SDM untuk Nakhoda & Perwira Kapal Niaga” dan “Rantai Pasok Digital: Transformasi Shipping dalam Era Ekonomi 4.0.” Melalui karya-karya tersebut, beliau terus menanamkan nilai intelektual dan spiritual dalam setiap aspek kepemimpinan di laut.


Kebanggaan Seorang Alumni: Dari Laut Menuju Dunia Akademik

Bagi Prof. Capt. Eddy, menjadi bagian dari PIP Makassar adalah sebuah kehormatan yang tidak tergantikan. Ia menegaskan bahwa semua keberhasilannya hari ini tidak lepas dari fondasi kuat yang dibangun selama masa pendidikan sebagai taruna.

“PIP Makassar telah membentuk saya menjadi pribadi yang disiplin, tegas, namun tetap rendah hati. Di sana saya belajar arti kepemimpinan, kebersamaan, dan keteguhan hati dalam menghadapi rintangan,” ungkapnya.

Beliau juga berharap agar generasi muda taruna saat ini tidak hanya berorientasi pada karier dan jabatan, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian. Dunia maritim, katanya, bukan sekadar profesi, melainkan panggilan untuk menjaga keselamatan, lingkungan, dan masa depan generasi berikutnya.


Inspirasi untuk Generasi Maritim Indonesia

Melalui pesan yang tertulis di karangan bunga ucapan selamat, Prof. Capt. Eddy Sumartono mengajak seluruh sivitas akademika PIP Makassar untuk terus menyalakan api semangat dan inovasi di tengah perubahan zaman. Beliau percaya bahwa pelaut Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dunia maritim yang disegani.

“Kita lahir dari laut, dibesarkan oleh ombak, dan ditempa oleh badai. Maka jangan pernah takut menghadapi perubahan. Justru di sanalah kita menemukan kekuatan dan jati diri kita sebagai pelaut sejati,” ujarnya penuh semangat.

Prof. Capt. Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, instruktur, dan pimpinan PIP Makassar yang terus berjuang menjaga mutu pendidikan pelayaran di Indonesia. Ia berharap agar semangat inovasi, integritas, dan profesionalisme terus menjadi budaya utama di lingkungan kampus.


Menatap Masa Depan Pelayaran Nasional

Perayaan seabad lebih usia PIP Makassar bukan sekadar perayaan angka, tetapi perayaan semangat, pengabdian, dan perjuangan panjang dunia pendidikan pelayaran di Indonesia. Dalam pandangan Prof. Capt. Eddy, masa depan pelayaran nasional akan sangat bergantung pada kemampuan kita membangun sinergi antara pendidikan, teknologi, dan karakter kepemimpinan yang kuat.

“Indonesia adalah negara maritim. Kita tidak boleh puas hanya menjadi penonton di lautan sendiri. Kita harus memimpin, berinovasi, dan menjadi contoh bagi dunia,” tegasnya.

Dengan semangat yang sama, Prof. Capt. Eddy mengajak seluruh alumni dan taruna PIP Makassar di manapun berada untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur almamater, berkolaborasi lintas generasi, dan berperan aktif dalam memperkuat kedaulatan maritim Indonesia.


Penutup

Karangan bunga ucapan selamat dari Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA., Ph.D. yang berdiri megah di depan Gedung Geomaritim bukan sekadar hiasan, melainkan simbol cinta, kebanggaan, dan pengabdian tanpa batas seorang alumni kepada almamater tercinta.

Dengan semangat 104 Tahun PIP Makassar, beliau menegaskan kembali satu pesan penting bagi seluruh keluarga besar dunia maritim:

“Berlayarlah dengan hati, pimpinlah dengan teladan, dan jadilah cahaya bagi mereka yang masih mencari arah.”


******


Tim Redaksi: Global Maritime Leadership