Iklan

Sabtu, 20 Desember 2025, Desember 20, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-20T02:18:53Z
HukumNasional

Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono Hadiri Webinar Nasional APDHI Bahas Bencana Alam di Sumatera

 Sertifikat Peserta Webinar Nasional APDHI dengan Nomor: 85/P-APDHI/XII/2025

Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono Hadiri Webinar Nasional APDHI Bahas Bencana Alam di Sumatera

2025 - Kehadiran Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, SH., LL.M., DBA., Ph.D. sebagai peserta aktif dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia (APDHI) Wilayah Sumatera menjadi salah satu sorotan penting dalam diskursus akademik nasional terkait isu kebencanaan. Webinar yang berlangsung pada Kamis, 18 Desember 2025 tersebut mengangkat tema krusial “Bencana Alam di Sumatera, Salah Siapa?!! Kajian Mendalam Terhadap Bencana Alam di Sumatera: Penyebab, Dampak dan Solusi.”

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon akademik terhadap meningkatnya intensitas dan dampak bencana alam di wilayah Sumatera dalam beberapa tahun terakhir. Melalui pendekatan multidisipliner, webinar ini menghadirkan perspektif hukum, kebijakan publik, tata kelola lingkungan, serta peran kepemimpinan dalam mitigasi dan penanggulangan bencana. Partisipasi Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono menegaskan komitmennya dalam mengawal isu-isu strategis nasional, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan publik, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai akademisi lintas disiplin dengan latar belakang hukum, bisnis, dan kepemimpinan maritim, Prof. Dr. Capt. Eddy memandang persoalan bencana alam tidak dapat dilepaskan dari dimensi tata kelola, tanggung jawab negara, serta kesadaran kolektif masyarakat. Menurutnya, bencana bukan semata-mata fenomena alam, melainkan akumulasi dari kebijakan yang lemah, pelanggaran terhadap etika lingkungan, serta rendahnya kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Forum seperti webinar APDHI ini dinilai strategis untuk membangun kesadaran intelektual sekaligus rekomendasi kebijakan yang berbasis kajian ilmiah.

Webinar nasional ini diselenggarakan oleh APDHI Wilayah Sumatera dan dipimpin oleh tokoh-tokoh akademik hukum terkemuka. Ketua Panitia, Dr. Hotmaida Simanjutak, S.H., M.H., bersama Ketua Umum APDHI Wilayah Sumatera, Prof. Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, S.H., M.H., CiArb., CLA., C.CL., CPMCP, menegaskan pentingnya peran profesor dan doktor hukum dalam memberikan pandangan kritis serta solusi konstruktif terhadap persoalan kebencanaan di Indonesia, khususnya Sumatera yang memiliki kerentanan geografis tinggi.

Dalam konteks tersebut, kehadiran Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga mencerminkan posisi akademisi sebagai moral force dalam pembangunan nasional. Diskusi yang berkembang dalam webinar ini menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat sipil untuk memperkuat sistem mitigasi bencana, memperbaiki regulasi tata ruang, serta menegakkan hukum lingkungan secara konsisten.

Sebagai bentuk pengakuan atas partisipasinya, Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono menerima Sertifikat Peserta Webinar Nasional APDHI dengan Nomor: 85/P-APDHI/XII/2025. Sertifikat tersebut dikeluarkan di Sumatera Utara pada 18 Desember 2025 dan menjadi bukti keikutsertaan beliau dalam forum akademik nasional yang membahas isu strategis kebencanaan. Sertifikat ini sekaligus menegaskan peran aktif Prof. Dr. Capt. Eddy dalam mendukung pengembangan pemikiran hukum dan kebijakan publik yang berorientasi pada keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Partisipasi ini menambah deretan kontribusi akademik Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono dalam berbagai forum nasional dan internasional. Kehadirannya di webinar APDHI diharapkan dapat memperkuat jejaring intelektual lintas bidang serta mendorong lahirnya gagasan-gagasan solutif yang mampu diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata. Di tengah tantangan bencana alam yang semakin kompleks, peran akademisi seperti Prof. Dr. Capt. Eddy menjadi semakin relevan dalam mengawal arah pembangunan Indonesia yang berkeadilan, aman, dan berkelanjutan.

*****

Salam Redaksi,.