Iklan

Kamis, 16 Oktober 2025, Oktober 16, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-16T03:15:32Z
NasionalPendidikan

ITS Luncurkan Program Doktoral Kelautan: Sinergi Strategis Bersama STIP Jakarta dan BMKG

 

Penyerahan tanda mata ITS yang diwakilkan oleh Dekan FTK ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho kepada Ketua STIP Jakarta Dr Capt Tri Cahyadi MH MMar. (Foto Istimewa)

ITS Luncurkan Program Doktoral Kelautan: Sinergi Strategis Bersama STIP Jakarta dan BMKG

Surabaya — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya sebagai pusat unggulan dalam inovasi dan pendidikan tinggi nasional. Pada Jumat (10/10/2025), ITS resmi meluncurkan program doktoral baru di bidang kelautan, sebuah langkah strategis yang tidak hanya memperkuat posisi ITS sebagai kampus teknologi terdepan, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan maritim Indonesia.

Program doktoral ini lahir dari kolaborasi visioner antara ITS, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sinergi tiga institusi besar ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya riset-riset unggulan di bidang kelautan yang mampu menjawab tantangan global sekaligus memperkuat ketahanan maritim nasional.

Dalam sambutannya, perwakilan pimpinan ITS menegaskan bahwa program doktoral ini dirancang untuk membangun generasi ilmuwan maritim yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memahami realitas lapangan. “Kita ingin menghasilkan doktor yang mampu menjadi agen perubahan dalam industri kelautan, dengan mengintegrasikan sains, teknologi, dan kebijakan publik,” ujarnya.

Kolaborasi dengan STIP Jakarta menjadi fondasi penting dalam memastikan aspek praktikal dunia pelayaran dan manajemen maritim masuk ke dalam kurikulum akademik. Sementara itu, keterlibatan BMKG memberikan dimensi ilmiah yang kuat dalam hal analisis iklim laut, mitigasi bencana, dan sistem peringatan dini yang semakin krusial di tengah perubahan iklim global.

Program doktoral bidang kelautan ITS ini juga menegaskan komitmen kampus dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin pembangunan ekonomi biru dan perlindungan ekosistem laut. Riset-riset yang akan dikembangkan diarahkan pada topik strategis seperti digitalisasi sistem pelayaran, teknologi kapal ramah lingkungan, observasi kelautan berbasis AI, serta penguatan kebijakan tata kelola maritim nasional.

Lebih dari sekadar program pendidikan, peluncuran ini juga menjadi momentum untuk memperkuat jejaring riset dan inovasi maritim Indonesia. ITS, STIP Jakarta, dan BMKG bersepakat membentuk forum riset bersama yang akan menjadi wadah kolaboratif lintas disiplin. Forum ini akan fokus pada publikasi ilmiah internasional, pertukaran peneliti, serta pengembangan laboratorium bersama yang terhubung dengan industri maritim dan lembaga riset global.

Pihak BMKG menyambut baik sinergi ini, dengan menilai bahwa kolaborasi tersebut akan memperkaya riset data oseanografi dan memperkuat sistem peringatan dini cuaca maritim. “Kemampuan analisis ilmiah dari ITS dan pengalaman lapangan dari STIP akan sangat memperkuat kapasitas nasional dalam memahami dinamika laut Indonesia,” ujar perwakilan BMKG.

Melalui langkah strategis ini, ITS tidak hanya memperluas cakrawala akademiknya, tetapi juga memperkokoh kontribusinya terhadap pembangunan maritim berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program doktoral kelautan ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi lahirnya generasi ilmuwan dan pemimpin maritim masa depan Indonesia.

*****

Salam Redaksi,.