🌊 Menjaga Bara Semangat di Samudra Pengabdian: 104 Tahun Kejayaan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar 🌊
Oleh: Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, Ph.D.
Hari ini, saya dengan penuh kebanggaan dan rasa haru menyampaikan selamat Dies Natalis ke-104 kepada Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, lembaga maritim yang telah menjadi mercusuar pendidikan dan pengabdian di dunia pelayaran Indonesia. Sebagai alumni angkatan XVII (1996), saya merasa bangga telah menjadi bagian dari perjalanan panjang yang penuh makna, tantangan, dan prestasi luar biasa. PIP Makassar bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi rumah bagi pembentukan karakter pelaut sejati — mereka yang berani menghadapi badai, tegar di tengah ombak, dan tetap menatap cakrawala masa depan dengan penuh keyakinan.
Seratus empat tahun adalah perjalanan panjang yang menandakan ketangguhan dan konsistensi dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pelayaran. Dari masa ke masa, PIP Makassar telah melahirkan generasi pelaut yang profesional, disiplin, dan berdedikasi tinggi. Mereka tersebar di berbagai penjuru dunia, mengibarkan nama Indonesia di lautan internasional. Dalam setiap hembusan angin dan deru gelombang, ada semangat juang dari para taruna, dosen, dan alumni yang menjadi simbol kekuatan bangsa maritim ini. PIP Makassar telah menorehkan sejarah, bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membentuk moralitas, etika, dan kepemimpinan sejati di dunia pelayaran.
Saya percaya, semangat pelaut sejati bukan hanya tentang mengemudikan kapal di tengah samudra luas, melainkan juga tentang bagaimana kita menavigasi kehidupan dengan keberanian, kejujuran, dan tanggung jawab. Dunia pelayaran hari ini menghadapi tantangan baru — digitalisasi, perubahan iklim, dan globalisasi — yang menuntut setiap insan maritim untuk terus beradaptasi dan berinovasi. PIP Makassar memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan tersebut melalui pendidikan berbasis teknologi, pembinaan karakter, dan penguatan kompetensi global. Kita semua, baik taruna maupun alumni, adalah bagian dari perubahan besar itu.
Sebagai alumni, saya ingin menyampaikan pesan khusus bagi para taruna dan taruni PIP Makassar: jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Ombak kehidupan memang tidak selalu tenang, namun di balik setiap badai, selalu ada pelajaran tentang keteguhan dan harapan. Jadilah pelaut yang tidak hanya ahli di bidang teknis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Dunia maritim membutuhkan generasi yang tidak hanya mampu mengendalikan kapal, tetapi juga mampu mengendalikan diri. Tanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta terhadap profesi sejak dini, karena itulah yang akan menjadi kompas dalam perjalanan panjang kehidupan kalian.
Kepada rekan-rekan alumni di seluruh penjuru dunia, mari kita terus menjalin kebersamaan dan solidaritas. Alumni PIP Makassar adalah keluarga besar yang tersebar di berbagai perairan dunia, namun bersatu dalam semangat yang sama — semangat untuk mengabdi dan memberi makna. Jadikan momen Dies Natalis ke-104 ini sebagai pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung perkembangan almamater tercinta. Baik melalui pengalaman, jejaring profesional, maupun kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan industri pelayaran nasional.
Saya mengajak seluruh civitas akademika PIP Makassar untuk terus mengibarkan layar inovasi dan integritas. Jadikan lembaga ini bukan hanya pusat pembelajaran, tetapi juga pusat inspirasi bagi bangsa maritim Indonesia. Dunia sedang berubah, dan perubahan itu tidak bisa dihindari. Namun, dengan tekad dan semangat pelaut sejati yang telah diwariskan sejak lebih dari satu abad lalu, saya yakin PIP Makassar akan terus menjadi pilar penting dalam membentuk peradaban maritim yang tangguh dan berkelanjutan.
104 tahun adalah bukti bahwa Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar tidak hanya bertahan, tetapi terus berlayar dengan gagah menghadapi ombak zaman. Dari masa kolonial hingga era teknologi 5.0, PIP Makassar tetap berdiri kokoh sebagai lembaga maritim yang unggul dan berintegritas. Ini bukan sekadar perayaan usia, tetapi momentum refleksi bagi kita semua untuk menjaga, melanjutkan, dan memperkuat warisan luhur yang telah dibangun oleh para pendahulu.
Sebagai alumni yang pernah menginjakkan kaki di dek-dek latihan, mengenakan seragam penuh kebanggaan, dan merasakan disiplin kehidupan taruna, saya merasakan betul nilai-nilai luhur yang tertanam di setiap jiwa lulusan PIP Makassar. Nilai-nilai itulah yang menjadi bekal saya dalam menjalani perjalanan akademik dan profesional hingga saat ini. Saya percaya, apa yang saya raih hari ini tidak terlepas dari tempaan keras dan pembelajaran mendalam yang saya dapatkan dari almamater tercinta.
Akhir kata, selamat ulang tahun yang ke-104 untuk Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Teruslah berlayar, teruslah berkarya, dan teruslah menjadi mercusuar harapan bagi bangsa Indonesia. Kepada seluruh taruna, dosen, staf, dan alumni — mari kita jaga semangat pelaut sejati: semangat pantang menyerah, semangat mengabdi, dan semangat membawa nama baik almamater ke puncak kejayaan. Karena meski ombak menghadang dan badai datang silih berganti, pelaut sejati tidak pernah berhenti berlayar — mereka terus menatap cakrawala, membawa cahaya harapan bagi negeri.
Selamat berlayar menuju abad kejayaan berikutnya, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar! ⚓🇮🇩
******
Salam Redaksi,.
